Halaman

Sabtu, 22 September 2012

Masa depan Anak harapaan Bangsa

  Sebuah keluarga mendambakan keturunan untuk di jadikan pewaris atau penerus orang tua nya bahkan bisa menjadi generasi penerus bangsa.Di era orde baru pemerintah mengetrapkan program keluaraga berencana dan menghimbau satu keluarga cukup dua anak.Lain lagi di jaman sekarang ini justru anak atau bayi banyak di buang bahkan di bunuh di karenaka berbagai alasan,satu contoh karena kehamilannya di karenakan berhubungan badan tanpa ada ikatan perkawinanan dan malu mereka berfikir jalan pintas dengan cara membunuh bayi dan di buang begitu saja.Dan anak di terlantarkan dan di pekerjakan bahkan perdagangan bayi pun sering kali kita dengar berita mengenai penculikan anak untuk di perdagangkan.Kami Mobil rental yang sering melihat di setiap perempatan jalan ,kususnya di kota banyak anak kecil di manfaatkan untuk mengemis di jalan.Pemandangan seperti ini sudah biasa kita lihat di hampir semua kota ,para anak di pekerjakan untuk mencari uang demi sesuap nasi.Potret kehidupan seperti ini hendaknya pemerintah bisa memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan taraf hidup mereka,sebab di UUD 45 pun di sebutkan dalam pasal yang bunyinya " Fakir miskin dan anak - anak terlantar di pelihara oleh Negara " menyimak bunyi pasal itu saja disini pemerintah wajib bertanggung jawab mengenai anak yang akan meneruskan perjuangan pembanguna bangsa ini.Apa jadinya jika anak kita sebagai pewaris tahta Bangsa tidak kita bina sejak dini dan di berikan ilmu yang tinggi untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan pembangunan Bangsa.

1 komentar: